05 April 2013

Cinta butuh penantian

Bilik lusuh ini nyaris senyap,hanya terdengar suara jangkrik bersiul seolah tunjukkan bahwa hari tengah masuk fase tengah malam. Jalanan lengang,nyaris tanpa aktifitas berarti,hanya beberapa pembalap amatir yang memacu mesin motornya secara laju demi mengejar rumah.
Terjaga diriku saat itu,kucoba tengok telepon genggam yang letaknya nyaris tak berubah. Nihil,tak satupun kabar darimu,entahlah. Rancu sanubariku,tertegun mengingat hal indah akan kenangan dahulu. Indah memang,sulit terlupakan,namun terlalu sakit terkenang. Tahukah kau kala itu merupakan saat paling manis bagiku. Kau genggam tanganku,kau lepas janji semu dari bibir manismu,terlalu indah .. Terlalu sakit.
Enyahlah,lenyaplah kau bersama janjimu dahulu. Tak mengapa,tinggalkanku disini,sendiri .. Bayangmu terlalu nyata bagiku,sungguh janjiku pada hatiku,tak akan kuambil kembali masa indah itu.
Betapa terharunya,saat kastil yang nyaris berdebu ini kembali mendapatkan pangerannya yang nyaris lenyap antah berantah. Kau kecup dahiku,kembali kau umbar janji itu,namun kali ini berbeda. Semua berakhir indah,dibawah balutan gaun putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar