30 Maret 2013

Ingat karma

Kala petang dengan teriknya mentari menyengat kulit seakan coba membakarnya. Aku masih setia menanti seseorang yang semu namun jelas nyata. Gulana kian menyelimutiku,tetesan peluh mulai menetes seakan membasahi ragaku. Teganya dikau membuatku letih akan sikapmu yang seolah memberiku secercah harapan terang,nyatanya kau sendiri yang tega membakar hangus harapan itu hingga menjadi debu halus tak berbekas. Ingat,dunia masih memperlakukan hukum karma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar